Pertanyaan yang menghinggapi pikiran kita seputar apakah ada kehidupan lain di luar planet Bumi merupakan salah satu dari 3 pertanyaan yang paling sering diutarakan pada para ilmuwan dan astronom. Dua pertanyaan lain adalah apakah Tuhan benar-benar ada dan apa yang terjadi jika kita terhisap ke black hole.
Menurut Charles Liu, profesor astrofisika dari City University of New York Staten Island dan peneliti dari Hayden Planetarium at the American Museum of Natural History, ia selalu mendapatkan setidaknya salah satu dari tiga pertanyaan di atas saat berada di ruang publik.
picture by madtomatoe.com
Hukum alam berlaku konsisten di seluruh penjuru alam semesta. Jika ada kehidupan yang bisa tumbuh di satu tempat, pastinya ada pula kehidupan serupa itu di tempat lain.
Selama bertahun-tahun, ia mencari jawaban terbaik untuk ketiga pertanyaan itu berdasarkan bukti-bukti ilmiah yang ia temukan serta pendapat pribadinya. Adapun untuk menjawab apakah ada alien, berikut ini jawabannya:
"Ya. Alam semesta ini sangat sangat luas dan hukum alam berlaku sangat konsisten di seluruh ruang yang sangat luas tersebut," kata Liu, seperti dikutip dari Space, 28 Juni 2011. "Kemungkinan bahwa hanya ada satu kehidupan yang tumbuh berkembang di seluruh alam semesta tersebut hampir mencapai nol," ucapnya.
Liu menyebutkan, jika ada kehidupan yang bisa tumbuh di satu tempat, pastinya ada pula kehidupan serupa itu di tempat lain. Pertanyaan berikutnya, apakah makhluk luar angkasa ada?
"Ya. Tetapi apakah makhluk tersebut mendarat di Bumi? Jawabannya, tidak," ucap Liu. "Tidak ada satupun dari yang disebut-sebut sebagai bukti kemunculan makhluk luar angkasa (extraterrestrial) di Bumi mengandung air setelah diuji coba secara ilmiah," ucapnya.
Pertanyaan berikutnya, kata Liu, adalah apakah kita akan berkomunikasi dengan mereka?
Sejak pengiriman gelombang radio dilakukan dari planet Bumi, sinyal tersebut telah berjalan sekitar 50 juta tahun cahaya dari sini atau sekitar 300 triliun mil.
"Namun, galaksi Bima Sakti kita sendiri ukuran lebarnya mencapai 600 ribu triliun mil. Artinya, sinyal radio itu membutuhkan waktu berabad-abad sebelum bisa berhasil keluar dari galaksi ini," ucapnya. "Peradaban lain di galaksi ini, kalaupun ada, tidak memiliki peluang untuk menerima sinyal radio yang kita kirimkan, kecuali jika mereka benar-benar ada di dekat sini," ucapnya.
Begitu pula dengan kita, Liu menyebutkan. "Meski dengan berbagai upaya, kita nyaris tidak mungkin mendeteksi sinyal radio dari bintang terdekat. Apalagi dari bintang yang jauh jaraknya," ucap Liu.
Jika demikian, sebut Liu, apakah ada peluang bahwa kita akan mampu melakukan kontak dengan kehidupan extraterrestrial? "Kemungkinan selalu ada. Namun peluangnya sangat-sangat kecil," ucap Liu.
Admin note:
Menurut admin alien itu ada! (Mohon dicatat, ini adalah pendangan saya sendiri dan tidak mewakili siapapun)
Alasan:
banyak sekali yang berdebat tentang keberadaan alien, salah satunya dengan merujuk kepada Alquran
“Tidak Aku ciptakan jin dan Manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku.”Jika menurut admin, disana bisa dijelaskan dua penafsiran,
(QS. Adz –Dzariyat: 56 )
Pertama: karena yang disebutkan disana hanya jin dan manusia maka alien tidak ada.
Kedua: Jawaban Menurut admin malah jawaban tentang keberadaan admin sudah jelas disana, coba perhatikan yang dicetak tebal
“Tidak Aku ciptakan jin dan Manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku.” .
Masih belum tau?
Manusia= apa definisi MANUSIA? (Manusia adalah mahluk yang memiliki kecerdasan, serta membangun peradaban dan bersosial) jadi manusia yang disebutkan disana tak harus tinggal di bumi yang kita diami ini. alam semesta seluas ini, bumi bagai salah satu dari "sebutir pasir dilautan".
jika ada waktu nanti admin mau buat artikel tentang "Alien menurut Islam" ditunggu ya :)
WE ARE NOT ALONE!!!!!!
0 komentar:
Posting Komentar